Richard Horsey, analis politik yang berbasis di Yangon, mengatakan, "Saya pikir itu benar-benar dukungan pribadi, bahkan cinta yang dimiliki banyak orang untuk Aung San Suu Kyi, tanpa memperhitungkan bagaimana kinerja administrasi pemerintahnya, bagaimana kinerja ekonomi dan sebagainya,” kata Richard.
Kasus Covid-19, yang melonjak signifikan secara nasional dalam beberapa pekan terakhir, memberikan pengaruh besar terhadap proses kampanye dan pemberian suara.
Khawatir pemilu kehilangan makna, lebih dari 20 partai politik meminta penundaan. Namun, Komisi Pemilu menolak, sehingga menimbulkan kemarahan sejumlah partai politik dan, dan bahkan keributan di kalangan militer.
(Awaludin)