MALANG - Toko elektronik di kompleks ruko Jalan Sulawesi, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang ludes terbakar pada Senin sore (16/11/2020). Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan menghanguskan dua bangunan ruko berlantai dua yang menjual toko peralatan listrik, kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir lebih dari Rp100 juta.
Tampak dari pengamatan, api membakar toko Delta yang terdiri dari dua lantai yang menjual perlengkapan listrik dan toko elektronik. Api sendiri sejak bisa dikendalikan satu jam kemudian setelah petugas pemadam kebakaran Kota Malam mengirim 6 unit mobil Damkar.
Satu jam kemudian sekitar pukul 17.00 WIB, api mulai bisa dikendalikan di lantai dua. Meski demikian, untuk memudahkan proses pemadaman api, bukanlah hal yang mudah akses keluar masuk toko yang sempit membuat petugas harus menunduk saat memasuki lantai dua toko.
Seorang saksi mata Gatot Sugiantoro menyatakan awalnya ia melihat kepulan asap sekitar pukul 16.00 WIB dari lantai dua toko elektronik. "Awalnya saya melihat kepulan asap dari lantai dua toko. Itu sekitar pukul 16.00 WIB, namun lama kelamaan apinya membesar dan melahap bagian lantai dua toko," ujar Sugiantoro ditemui di lokasi kejadian.
Sugiantoro menambahkan, api dengan cepat membesar lantaran adanya sejumlah bahan mudah terbakar di lantai dua toko. "Api cepat membesar karena ada peralatan elektronik dan kelistrikan. Saya khawatir kalau merambat ke toko sampingnya itu, yang samping percetakan dan koperasi," tuturnya.
Sementara itu Kepala UPT Pemadam Kebakaran Teguh Budi W. mengungkapkan bila pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 16.15 WIB. Dari sana ia mengerahkan 6 unit mobil Damkar menuju lokasi.
Baca Juga : Anies Bisa Dipenjara 1 Tahun Akibat Pernikahan Putri Habib Rizieq
Baca Juga : PKS Usul Dibentuk Dapil Nasional, Isinya Para Elite Parpol
"Laporan dari masyarakat mengingat laporan awal toko Delta elektronik. Di situ bahan yang terbakar lama pemadamannya. Kalau laporan pemiliknya ada sedikit konslet dari lantai atas bagian belakang. Memang sedikit beda asamnya, jadi dugaannya awalnya mulai dari situ," bebernya.
Teguh menjelaskan pihaknya sempat sulit memadamkan api, mengingat lokasi lantai dua yang terbakar cukup sempit. Hal itu diperparah dengan sulitnya akses masuk ke titik api. Alhasil petugas Damkar terpaksa memecahkan kaca bagian lantai dua toko.
"Kesulitan pemadaman karena hanya satu akses itu kesulitan akses masuk. Yang terbakar bagian atas dalam. Kami terpaksa memecahkan kaca untuk memudahkan menjangkau titik api," terangnya.