KOTAWARINGIN BARAT – Camat Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng Muhammad Ikhsan menyebut 10 penambang emas yang tertimbun longsor di Sei Seribu, RT 10, Kecamatan Arut Utara (Aruta), merupakan warga Jawa Barat.
“Ada laporan dari pihak Kelurahan jika terjadi musibah terhadap 10 penambang emas oleh warga asal Jawa Barat. Selanjutnya saya langsung ke TKP yang berada di Sungai Seribu RT 06 Kelurahan Pangkut,” ujar Ikhsan dalam rilisnya kepada MNC Media, Kamis (19/11/2020) malam.
Berikut nama korban tertimbun longsor:
1. Tatan (30), alamat Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar
2. Muharom (22), alamat Salopa, Tasikmalaya
3. Yuda (24), alamat Salopa, Tasikmalaya
4. Reza (20), alamat Salopa, Tasikmalaya
5. Rana (21), alamat Salopa, Tasikmalaya
6. Susan (25), alamat Salopa, Tasikmalaya
7. Bayu (25), alamat Salopa, Tasikmalaya
8. Dian (26), alamat Salopa, Tasikmalaya
9. Mukadir (47), alamat Salopa, Tasikmalaya
10. Nurhidayat (26), alamat Salopa, Tasikmalaya.
Sementara itu, ia menjelaskan, di lokasi kejadian didapati keterangan satu rombongan yang merupakan penambang dengan cara menggali dengan kedalaman saat ini sudah mencapai 65 meter. “Jumlah penambang rakyat ini awalnya terdiri dari 12 orang,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan kronologis kejadian, awalnya pada Kamis 19 November 2020 sekitar pukul 08.00 WIB seperti biasa rombongan yang terbiasa turun menggali 12 orang. “ Mereka tidak bareng pada waktu turun ke lubang akan tetapi dibagi ada yang duluan ada pula yang belakangan.”
Ia melanjutkan, baru sekitar pukul 10.00 WIB, 10 orang yang sudah masuk sebelumnya tak bisa naik lantaran lubang tambang mengalami longsor.
“Dua orang yang mau menyusul turun namun nahas mereka mengetahui tanah lubang longsor maka keduanya bergegas naik ke atas menyelamatkan diri,” katanya.
Hingga Kamis malam, Camat Arut Utara, TNI Polri dan seluruh penambang membantu evakuasi dengan cara menguras lubang tambang dengan menggunakan mesin penyedot air sebanyak 4 unit.
Baca Juga : 10 Penambang Emas Ilegal Tertimbun Longsor di Kalteng
“Saat ini ke 10 korban belum diketahui nasibnya. Saya juga sudah menghubungi Kepada BPBD Kobar dan malam ini diperkirakan bantuan akan datang pada pukul 22.00 WIB-23.00 WIB,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)