Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pandemi Covid-19 Perburuk Momok Kekerasan Seksual

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 23 November 2020 |15:07 WIB
Pandemi Covid-19 Perburuk Momok Kekerasan Seksual
Foto: Shutterstock
A
A
A

Misalkan di India, Heena, 33, - bukan nama sebenarnya - seorang juru masak yang tinggal di Mumbai, mengatakan dia merasa “terjebak” di rumahnya sendiri dengan suami yang tidak bekerja, mengonsumsi obat-obatan terlarang dan melakukan kekerasan.

Pada 15 Agustus lalu, sang suami memukuli dirinya lebih buruk dari sebelumnya, di depan putra mereka yang berusia tujuh tahun. Dia pun diusir dari rumah pada pukul 3 pagi waktu setempat.

“Aku tidak punya tempat tujuan. Saya hampir tidak bisa menggerakkan tubuh saya - dia memukul saya sampai hancur, tubuh saya bengkak,” terangnya.

Alih-alih melapor ke polisi, dia malah menuju ke rumah temannya dan kemudian ke orang tuanya.

Saat ini dia sedang berjuang untuk hak asuh putranya, namun pengadilan tidak bekerja dalam kapasitas penuh karena pandemi Covid-19. Dia tidak bisa melihat putranya dalam empat bulan, namun dia berhasil meneleponnya secara diam-diam.

Sementara itu, Hanaa Edwar dari Jaringan Wanita Irak mengatakan telah terjadi kemerosotan berbahaya dalam situasi sosial ekonomi bagi keluarga setelah “lockdown”, dengan lebih banyak keluarga jatuh miskin, yang menyebabkan reaksi kekerasan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement