Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Puluhan Ormas di Jakarta Siap Pasang Badan untuk Anies Baswedan

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Jum'at, 27 November 2020 |06:55 WIB
Puluhan Ormas di Jakarta Siap Pasang Badan untuk Anies Baswedan
Puluhan Ormas di Jakarta siap pasang badan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Dok Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan)
A
A
A

JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mulai mencuat kembali, setelah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi pada tanggal 17 November 2020 lalu, berkaitan adanya dugaan tindak pidana dalam penyelenggaraan acara keramaian di tengah pandemi Covid-19 yang diadakan di Jakarta oleh pendukung Habib Rizieq Shihab. 

Ribuan orang dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas), berencana akan menggelar Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan di depan kantor Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Kota Jakarta Pusat, pada Jumat 27 November 2020, sekaligus Sholat Jumat berjamaah.

Baca Juga: Polisi Masih Analisis Hasil Klarifikasi Anies Dkk Terkait Kerumunan Habib Rizieq

Namun, sebelum menggelar aksi unjuk rasa, sejumlah ketua organisasi bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di rumah dinas.

"Sebelumnya para ketua organisasi ketemu dengan Pak Gubernur Anies di rumah dinas soal aksi ini, namun Pak Anies meminta aksi demo secara fisik untuk ditunda dulu, untuk menghormati protokol kesehatan," kata Koordinasi Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan, Haji Abu Sadelih dalam keterangannya, Jumat (27/11/2020).

Lalu disepakati oleh para pimpinan organisasi, bahwa Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan di Balai Kota ditunda karena masih Pandemi Covid-19, ditakutkan akan menjadi penyebaran virus corona. "Kami tunda dahulu aksi tersebut. Kami sami'na wa atho'na, kami ikuti arahan Pak Gubernur Anies. Untuk cooling down juga," sambung Abu Sadelih.

Namun, ia menegaskan, tidak akan segan-segan akan melawan oknum yang mencaci maki Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. "Jika memang ada preman-preman bayaran yang demo dan menghina serta mencaci maki Pak Gubernur akan kita hadapi," tegasnya.

Sementara itu, Juru bicara Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan, Haji Eka Jaya dari Ormas Pejabat menilai pemanggilan Gubernur Anis Baswedan ke Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi adanya kerumunan saat diadakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terkesan pemeriksaan yang dipaksakan.

Baca Juga: Anies Tulis Pesan Menyentuh Usai Bertemu Kapolda Metro Fadil Imran

Pasalnya, orang nomor satu di Jakarta itu tidak menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan Puteri Habib Rizieq Shihab.

"Adanya dugaan Gubernur Anies melanggar UU karantina kesehatan lantaran peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tidaklah jelas dan jauh memenuhi unsur pidana, hal ini dikarenakan ada perbedaan antara karantina wilayah dengan PSBB. Selain itu, Gubernur Anies juga sudah memberikan sanksi administratif kegiatan tersebut sebesar Rp50 juta," kata Eka.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement