“Beberapa dari mereka benar-benar mendekatinya dan mulai mencakarnya dan mengendusnya dan kemudian melihat kembali ke kotak itu sehingga mereka benar-benar mencoba untuk berkomunikasi dengannya,” kata Green, dikutip The Guardian.
Green mengatakan penelitian tersebut menambah gagasan jika komunikasi antarspesies dapat dipelajari oleh makhluk apa pun dengan kekuatan otak yang cukup.
(Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Rilis Podcast Pribadi)
“Awalnya mereka mengira itu adalah sifat yang dijinakkan, tetapi apa yang kami pikirkan adalah alih-alih menjadi sesuatu yang Anda gunakan untuk berevolusi, itu adalah sesuatu yang dapat Anda pelajari mengingat kondisi lingkungan yang tepat. Jadi di lingkungan kebun binatang, di mana mereka ditawan dan di sekitar manusia sepanjang waktu, kami pikir mereka telah belajar untuk mengekspresikan perilaku ini,” jelasnya.
Green mengatakan dia berharap penelitian itu juga akan membantu orang Australia mendapatkan lebih banyak rasa hormat terhadap kanguru yang sering difitnah.