JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menekankan bahwa kerja PPP ke depan adalah kerja elektoral. Dia mengatakan target yang diberikan oleh konsultan PPP minimal 11 juta suara di pemilu. Namun, setidaknya 15 juta suara yang harus dicapai di Pemilu 2024.
“Kalau kita mau target yang biasa-biasa saja, menurut hitungan saya, suara itu kalau tidak salah Kang Eep 15 jutaan. Kita harus sampai angka 15 juta. Luar biasa. Tapi pada waktu itu pemilih sekitar 180 juta. Jadi ini penting sekali,” katanya saat penutupan Muktamar ke-IX, Minggu (20/12/2020).
Baca Juga: Muktamar PPP, Ma'ruf Amin: Semoga Selalu Jadi Pelopor Toleransi Umat Beragama
Dia ingin agar kerja elektoral dikerjakan sejak dini sebelum pemilu 2024. Di mana, kerja elektoral haruslah mikro, detail, terukur, terencana, dan tersusun dengan rapi. Sehingga kita punya master plan untuk sampai di 2024, kemudian kita punya detail plan di setiap semesternya, di setiap bulannya. Bahkan, kita dapat dua mingguannya, terukur apa yang bisa didapat. Jadi tidak bisa kita taken for granted, “ paparnya.
Pada kesempatan itu, CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan, biasanya survei PPP sering dianggap nol koma atau satu koma. Namun dari hasil survei terbaru, PPP memiliki elektabilitas 4% dengan margin of error 1,96%.