“Mereka pergi seolah tidak ada apa-apa… Saya merasa saya mati rasa seperti jiwa saya meninggalkan tubuh saya. Kemudian ketika saya merasakan sesuatu bergerak, saya mulai melompat marah dan menangis,” katanya.
Seperti dilansir CNN Filipina, sekira satu jam setelah kejadian, dia (tersangka) menyerahkan diri di Polsek Rosales Pangasinan. Tersangka juga menyerahkan pistol semi-otomatis 9mm yang dikeluarkan kepolisian Filipina (PNP) yang digunakan dalam kejahatan tersebut.
Kepala PNP Wilayah 3 Brigjen. Val de Leon mengatakan dua dakwaan pembunuhan akan diajukan terhadap polisi tersebut karena Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah menjamin penyelidikan yang menyeluruh, tidak memihak, dan cepat.
Tidak ada jaminan yang direkomendasikan, kata de Leon.
(Rahman Asmardika)