Dalam pidatonya di Wilmington, Delaware, pada Kamis, Biden mengatakan kita tidak seharusnya menyebut ratusan pendukung Trump yang menerobos Capitol sebagai demonstran.
Biden mengatakan bahwa mereka adalah "perusuh, pemberontak, teroris domestik." Ia menambahkan, Trump bersalah karena "mencoba menggunakan massa untuk membungkam suara hampir 160 juta orang Amerika" yang memberikan suara pada pemilu 3 November.
BACA JUGA: Seorang Polisi Tewas, Korban Jiwa Kerusuhan Gedung Capitol Bertambah Jadi 5
Biden mengatakan presiden telah "menghina demokrasi kita, Konstitusi kita, jelas mengacak-acak undang-undang dalam apa saja yang ia lakukan" dan melancarkan "serangan habis-habisan" terhadap institusi demokrasi negara ini, yang berujung dengan kekerasan pada Rabu (6/1/2021).
DPR dan Senat pada Kamis pagi mengesahkan suara elektoral, yang menetapkan Biden sebagai presiden, setelah massa perusuh pro-Trump mengobrak-abrik Capitol.
(Rahman Asmardika)