Di Kalimantan, sebanyak 18 sampel DNA dari pihak keluarga telah diambil oleh Tim DVI Biddokkes Polda Kalbar, guna proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, Sabtu 9 Januari 2021.
"Hingga saat ini kami telah mengambil sebanyak 18 sampel DNA dari 20 orang dari pihak keluarga korban yang telah diwawancarai sebelumnya," kata Kepala Biddokkes Polda Kalbar, Kombes (Pol) dr Trisusilo di Pontianak.
Pengambilan sampel DNA itu dilakukan di Posko Media Center Sriwijaya Air di Aula Bandar Udara Supadio Pontianak yang dilakukan oleh Biddokkes Polda Kalbar.
Trisusilo mengatakan dari 20 yang diwawancara itu mewakili 26 korban, kemudian nantinya dari pengambilan DNA itu hasilnya akan dikirim ke Jakarta guna mengindentifikasi korban yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Hasil pemeriksaan ini besok pagi akan kami kirim dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air," ucap dia.
(Angkasa Yudhistira)