Dalam kesempatan itu, UAS juga menyampaikan tentang pertemuan dan pembahasan terakhir dengan Syekh Ali Jaber yang sempat satu mobil saat hendak membuat rekaman acara tausiyah malam tahun baru.
"Jadi saya dengan almarhum, Syekh Ali jaber masing-masing dari kita memberikan tausiyah 10 menit , untuk menyadarkan umat tentang nikmat waktu-waktu yang telah dilewati. jadi kami menyampaikan tausiyah setelah itu solat maghrib berjamaah," katanya.
Lebih lanjut, yang membuatnya berkesan adalah beliau dengan keilmuan dan akhlaknya saat hendak akan solat, beliau memintanya untuk menjadi imam.
Baca juga: Keluarga Ungkap Syekh Ali Jaber Punya Komplikasi Penyakit Jantung dan Paru-Paru
"Kata beliau min ahlil ilmi, lalu dengan tersenyum saya katakan min ahlil quran, beliau maju kedepan, setelah itu kami makan bersama lalu, setelah itu memang singkat, padat, majelis ilmu, majelis solat berjamah, majelis makan, majelis silaturahim," katanya.
Bahkan setelah itu, lanjut UAS, almarhum juga sempat bertandang ke kediamannya di Pekanbaru, Riau.
"Jadi sebelum itu beliau datang ke Pekanbaru, mampir ke rumah saya, pagi-pagi sarapan pagi, ngobrol panjang lebar, jadi banyak kenangan terakhir, semua peristiwa yang kita lalui bersama Syekh Ali Jaber, almarhum rahimahullah mengingatkan kita supaya kita terus bisa mengamalkan ilmunya dan bisa terus mengenang beliau," katanya.