SUMEDANG - Total sebanyak 38 orang meninggal akibat tanah longsor di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pada operasi hari terakhir, Senin (18/1/2021), tim SAR gabungan menemukan enam korban.
Korban yang masih dinyatakan hilang dua orang. Total korban selamat namun mengalami luka ringan 22 orang, luka berat 3, dan warga mengungsi 1.119 jiwa.
Pada pencarian hari ke-10 atau terakhir, tim SAR gabungan menemukan enam korban tertimbun longsor di sektor 2 atau rumah terdampak longsor pertama pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.45 WIB.
Di lokasi ini, tim SAR gabungan pertama menemukan jasad anak laki-laki bernama Abraham Sihombing berusia 8 tahun pada pukul 11.23 WIB. Setelah korban Abraham ditemukan, tim berturut-turut menemukan jasad Roida Manaor Tampubolon (60), Daniel Alvaro Pasaribu (5), dan satu orang lainnya masih proses identifikasi.
"Keempat korban ditemukan dalam satu rumah. Diduga kuat keempat korban satu keluarga," kata Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah.
Deden mengemukakan, pencarian menggunakan empat excavator dan alat konvensional dilanjutkan hingga tim menemukan satu korban berjenis kelamin perempuan bernama Melati Natasya Sihombing (12) pada pukul 15.41.
Selanjutnya pukul 15.56 WIB, tim kembali menemukan korban berjenis kelamin perempuan bernama Cincin Rosa Arga Pasaribu (12). Kedua korban ditemukan di sektor 2 atau rumah terdampak longsor pertama.
"Jumlah korban meninggal akibat bencana tanah longsor Cimanggung yang berhasil ditemukan dan dievakuasi 38 orang. Masih ada dua orang dalam pencarian," ujar Deden.
Baca Juga : BNPB : 29 Orang Meninggal dan 11 Lainnya Hilang Akibat Longsor Sumedang
Sebagaimana diketahui, operasi SAR selama 10 hari sejak Sabtu (9/1/2021) hingga Senin (18/1/2021) melibatkan personel Basarnas Bandung, TNI/Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BMKG, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar.