Dalam menjalankan bisnis prostitusinya, A Meng merekrut atau mempekerjakan beberapa orang pria untuk menjadi terapis di griya pijatnya.
Di griya pijat itu, ia menyiapkan fasilitas pendukung berupa kamar-kamar untuk ruangan tempat spa pijat khusus pria. Dia juga menyiapkan peralatan-peralatan pijat serta alat bantu seks, serta alat kontrasepsi.
Baca Juga : Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Khusus Gay di Rumah Mewah
Setiap tamu pria yang datang akan dilayani oleh terapis pria dengan biaya untuk paket lengkap senilai Rp250 ribu, termasuk layanan persetubuhan sejenis. Dari pembayaran itu, setiap tetapi menerima bagian Rp150 ribu sedangkan A Meng sebagai pengelola mendapatkan bagian Rp100 ribu.
(Erha Aprili Ramadhoni)