KUPANG - Sebanyak 140-an warga yang tinggal di sekitar bantaran Kali Liliba, Kelurahan Tuak Daun Merah, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dievakuasi untuk menghindari ancaman bencana tanah longsor di daerah itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Kupang, Maxi Didok mengatakan, evakuasi warga dilakukan menyusul bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin (25/1/2021) dini hari sekitar pukul 05.00 Wita.
"Ratusan warga kita evakuasi sementara ke Gereja St Petrus Rasul di Kelurahan TDM," kata Maxi ketika dihubungi di Kupang, Senin.
Maxi menjelaskan, peristiwa tanah longsor yang terjadi menewaskan dua warga yang merupakan sepasang suami-isteri berinisial PK dan M.
Untuk itu guna menghindari ancaman longsor susulan, maka warga dievakuasi untuk sementara. Pihaknya sedang berada di lokasi kejadian bersama sejumlah pihak melakukan evakuasi.
Ia menjelaskan banyak rumah penduduk di sekitar lokasi longsor yang berada persis di bantaran Kali Liliba dengan medan yang sangat terjal.
Baca juga: Kronologi Longsornya Tebing Perumahan Pesona Jati Asri Bekasi
Beberapa rumah warga berada di area bawah tebing, sehingga sangat membahayakan keselamatan karena ketika terjadi longsor maka bisa tertimbun tanah maupun batu besar yang berada lebih tinggi.