Ia menjelaskan, empat orang yang diamankan tersebut memiliki peran masing-masing. Reza, Rahman dan Noval, betugas membobol pintu ruang komputer SMPN 6 Pangkalpinang dan mengambil laptop didalamnya. Sedangkan Malvindara mengawasi dari luar ruangan.
"Aksi ini dua kali dilakukan empat orang ini yaitu pada tanggal 19 dan 23 Januari 2021," ujar Adi Putra.
Menurutnya, mereka nekat lancarkan aksi tersebut, karena kecanduan game online higss domino. Uang hasil penjualan laptop dibagi lalu di beli chip higss domino.
"Pengakuan pelaku laptop itu dijual dan uangnya digunakan untuk membeli chip permainan yang berunsur judi dan kami saat ini sedang mempelajari unsur judinnya. Apabila nanti kami bisa membuktikan unsur judinnya, maka kami akan menangkap bandar judi domino yang ada di aplikasi itu," katanya.
Reza salah satu pelaku mengaku, aksinya itu dilakukan hanya karena butuh uang untuk membeli chip permainan higss domino.
"Ada lima laptop yang sudah dijual. Uangnya kami bagi berempat untuk beli chip domino. Main higss domino itu setiap hari," katanya.
Selain keempat pemuda tanggung itu, polisi juga meringkus satu pelaku pencuri laptop ditempat yang sama. Dia adalah Sigit Adi Wiguna, penjaga sekolah tersebut. Sigit diketahui mengambil satu laptop, namun tidak satu jaringan dengan keempat pelaku yang lebih dulu diamankan.
(Awaludin)