Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berburu Kekayaan Uang Jarahan Sang Diktator

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 29 Januari 2021 |06:35 WIB
Berburu Kekayaan Uang Jarahan Sang Diktator
Foto: Reuters
A
A
A

  • 'Rekening-rekening bank banyak bicara'

 "Di setiap rekening kami bisa menemukan dari mana uang berasal dan/atau ke mana uang mengalir.

"Penampakan uang masuk dan uang keluar dari rekening-rekening bank ini memberikan informasi tambahan mengenai uang yang diterima dari suatu negara dan dikirim ke negara lain.

"Sehingga kejadiannya seperti bola salju. Awalnya hanya beberapa rekening, lalu jumlah rekeningnya bertambah banyak, dan menciptakan efek bola salju yang mengindikan adanya operasi besar internasional.

"Rekening-rekening bank dan dokumend-dokumen yang menyertainya banyak bicara.

"Kami punya begitu banyak bukti bahwa uang dikirim ke sini dan ke sana. Bahama, Nassau, Kepulauan Cayman—Anda sebutkan saja."

Besaran jaringan yang dibangun Abacha membuat pekerjaan Monfrini menumpuk.

"Tiada seorang pun yang bisa memahami betapa banyaknya pekerjaan dari ini semua. Saya harus membayar begitu banyak orang, begitu banyak akuntan, dan begitu banyak pengacara dari berbagai negara."

Monfrini menyepakati komisi sebesar 4% dari uang yang berhasil dikembalikan ke Nigeria. Dia berkeras persentase itu relatif "sangat murah".

Intrik mengemuka seputar peristiwa kematian mendadak Abacha pada 1998.

Menemukan keberadaan uang curian Abacha ternyata cukup cepat jika dibandingkan dengan mengembalikannya ke Nigeria.

"Keluarga Abacha melawan seperti anjing-anjing. Mereka menggugat semua yang kita lakukan. Hal ini menunda proses untuk waktu yang lama."

Penundaan bertambah lama ketika politisi Swiss berargumen bahwa uang tersebut hanya akan dicuri lagi jika dikembalikan ke Nigeria.

Sebagian uang akhirnya didatangkan dari Swiss setelah lima tahun.

Pada 2008 Monfrini menulis, uang sebanyak US$508 juta (Rp7,2 triliun) yang ditemukan di sejumlah rekening bank Swiss milik keluarga Abacha dikirim ke Nigeria antara 2005 dan 2007.

Pada 2018, jumlah uang yang dikembalikan Swiss ke Nigeria mencapai lebih dari US$1 miliar (Rp14,2 triliun).

Negara lain lebih lambat mengembalikan uang.

"Liechtenstein, misalnya, seperti bencana. Mimpi buruk saat itu."

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement