BACA JUGA: Militer Myanmar Sebut Suu Kyi Ditahan Terkait "Kecurangan Pemilu"
Partai NLD yang dipimpin Suu Kyi menang telak dalam pemilu Myanmar yang digelar pada November 2020.
Militer Myanmar sejak itu telah menuduh adanya kecurangan, mendesak pejabat pemilihan untuk meninjau penghitungan hasil akhir pemilu. Militer bersikeras bahwa pemungutan suara itu penuh dengan penipuan, mengklaim mereka telah menemukan bukti sebanyak 8,6 juta penyimpangan dalam daftar pemilih.
Menyusul kudeta tersebut, beberapa negara telah menyampaikan kecaman keras, termasuk Amerika Serikat (AS), yang mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Myanmar. Sementara itu Pemerintah Australia menuntut militer Myanmar untuk segera membebaskan Aung San Suu Kyi.
(Rahman Asmardika)