DENPASAR - Polda Bali melakukan olah TKP perampokan SPBU di Jalan Pelabuhan Benoa Denpasar, Bali. Pelaku diminta menyerahkan diri sebelum petugas kepolisian melakukan tindakan tegas.
(Baca juga: Pelapor Abu Janda Difitnah Pemakai Narkoba)
"Cepat atau lambat pasti kita tangkap pelakunya. Sebelum kita lakukan langkah tegas, kita minta menyerahkan diri," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Senin (1/1/2021).
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan, pelaku sudah merencanakan perampokan tersebut. Hal ini terlihat dengan melepas plat nomor di kendaraan yang digunakan saat beraksi.
Pelaku juga mengisi BBM sembari mengamati situasi sekitar. Setelah itu pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengancam petugas kemudian membawa kabur uang Rp10 juta.
Perampokan SPBU yang terjadi pada Kamis (28/12/2021) malam itu merupakan yang kedua kalinya. Lokasi SPBU yang berada jauh dari keramaian, dan hanya dijaga oleh petugas perempuan diduga menjadi penyebab diincar pelaku kejahatan.
Perampokan pertama terjadi pada November 2020 lalu. Pelakunya menggunakan atribut ojek online (ojol) dan menodongkan pistol ke petugas SPBU. Pelaku ditangkap tak lama setelah kejadian dan dipastikan bukan pengendara ojol. Pistol yang digunakan juga pistol mainan.