China dan Rusia diketahui telah berulang kali melindungi Myanmar dari kritik di PBB atas tindakan keras militer terhadap populasi minoritas Muslim Rohingya.
Diketahui, pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi ditahan ketika tentara merebut kekuasaan.
Polisi di Myanmar - juga dikenal sebagai Burma - kemudian mengajukan beberapa tuntutan terhadap Suu Kyi, yang telah ditahan hingga 15 Februari.
Baik Suu Kyi maupun Presiden Win Myint yang digulingkan tidak terdengar kabarnya sejak pengambilalihan tersebut.