Sebelumnya diberitakan, Moeldoko menjawab tudingan rencana pengambilalihan paksa Partai Demokrat. Moeldoko mengakui beberapa kali bertemu dengan kader Partai Demokrat. Namun pertemuan itu hal biasa saja.
“Beberapa kali di rumah saya. Ya ada di hotel, dimana-mana. Tidak pentinglah. Intinya aku datang diajak ketemu. Wong saya biasa di kantor setiap hari menerima orang. Menerima berbagai kelompok di kantor saya biasa saja,” katanya saat konferensi pers, Rabu 3 Februari 2021.
Menurut dia, hal ini biasa karena kerap dilakukannya dengan siapa pun. Moeldoko mengistilahkan pertemuan itu sebagai ngopi-ngopi. “Saya cuma ngopi-ngopi, kok jadi begini? Ini biasa-biasa saja,” ucap Moeldoko.
(Arief Setyadi )