Sementara, Kasubdiv Pengembangan Kapasitas PMI Pusat Achmad Djaelani mengatakan pelayanan dan distribusi bantuan terus dilakukan ke berbagai titik lokasi terdampak khususnya lokasi-lokasi yang saat ini menjadi pusat pengungsian warga.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan berbagai asesmen atau pendataan terhadap warga untuk mengetahui kondisi serta apa saja yang dibutuhkan penyintas. Langkah ini dilakukan, bahwa PMI tetap hadir untuk memberikan dukungan kepada para korban bencana di mana pun.
"Dari hasil asesmen, diketahui mayoritas warga masih trauma dan membutuhkan berbagai bantuan, apalagi di pengungsian banyak anak kecil, bayi, balita, lansia dan kelompok rawan lainnya yang membutuhkan bantuan khusus," ujarnya.
Seperti diketahui, di masa pandemi COVID-19 ini, PMI tidak hanya membantu terkait bencana gempa tetapi juga melakukan berbagai kegiatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Di tempat terpisah, salah seorang penyintas gempa yang merupakan penerima manfaat dari PMI, Ramilah mengatakan dirinya yang memiliki bayi merasa lebih tenang dengan adanya PMI. Namun demikian, di masa darurat seperti sekarang ini dan harus tinggal di pengungsian, air bersih menjadi hal yang utama.
(Rahman Asmardika)