Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dianggap Terlalu "Feminin", China Dorong Pendidikan untuk Membuat Anak Laki-laki Lebih "Maskulin"

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 08 Februari 2021 |06:46 WIB
Dianggap Terlalu
Pemuda di China dianggap terlalu feminin (Foto: Xu Xiong)
A
A
A

Boyband TF Boys dan penyanyi China, Lu Han, termasuk dalam kategori ini, seperti halnya banyak bintang K-pop.

Walau sejumlah atlet seperti pemain bola basket Yao Ming menjadi terkenal di luar negeri, perlu dicatat bahwa sepak bola secara khusus termasuk dalam proposal tersebut.

Hal itu seharusnya tidak mengejutkan. Presiden Xi sebelumnya telah berbicara tentang harapannya bahwa negaranya akan menjadi "negara adidaya sepakbola dunia" pada tahun 2050.

Tetapi upaya berulang untuk mencoba dan meningkatkan permainan sepak bola China telah gagal, dan telah dikritik sebagai tugas yang tampaknya mustahil. Ini adalah respons dua tahun lalu ketika Marcello Lippi, yang membawa Italia menjadi juara Piala Dunia FIFA 2006, mengundurkan diri sebagai pelatih tim nasional sepak bola China.

Sementara itu, dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah sedang berupaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan sosok-sosok panutan baru bagi anak muda China.

Bagi kaum perempuan, pandemi Covid-19 telah menjadi peluang yang bagus untuk menunjukkan peran penting mereka sebagai pekerja garda terdepan.

Dan pencapaian China di luar angkasa tahun lalu adalah peluang besar untuk mempromosikan tokoh-tokoh seperti Zhou Chengyu, yang menjadi sensasi viral sebagai komandan luar angkasa berusia 24 tahun.

Tapi seperti yang diisyaratkan Si Zefu tahun lalu, bagi pria muda China, daya tarik menjadi tentara yang kuat dan tak kenal takut, polisi atau petugas pemadam kebakaran, kini semakin memudar.

Fenomena little fresh meat terus terbukti sukses. Namun, selebritas laki-laki muda semakin disoroti dan merasa sulit jika tidak patuh pada sosok yang dianggap sebagai panutan pada umumnya, yaitu seseorang dengan reputasi yang bersih dan tak tercela.

Dalam beberapa tahun terakhir, media menghadapi kesulitan untuk menampilkan bintang muda laki-laki dengan tato atau anting di layar-layar televisi dan film. Dan salah satu bintang pop terkenal China mendapat kritik keras di internet pada tahun 2019 ketika dia difoto sedang merokok.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement