BACA JUGA: Demonstrasi Anti-Kudeta Myanmar, Polisi Hantam Pengunjuk Rasa dengan Meriam Air
Kudeta Myanmar terjadi pada 1 Februari setelah militer menangkap para pemimpin sipil dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), termasuk Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint. Militer menuduh Suu Kyi melakukan kecurangan pada pemilihan umum, namun kemudian mendakwanya dengan tuduhan impor ilegal peralatan komunikasi.
Demonstrasi menolak kudeta tersebut telah digelar di jalan-jalan di kota-kota Myanmar, namun mendapat reaksi keras dari aparat keamanan. Bentrokan yang pecah pada demonstrasi Selasa (9/2/2021) menyebabkan seorang wanita tertembak oleh polisi yang menggunakan peluru tajam.
(Rahman Asmardika)