Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Apa Efek Trump Lolos Pemakzulan bagi Dirinya, Biden dan AS?

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 14 Februari 2021 |18:26 WIB
Apa Efek Trump Lolos Pemakzulan bagi Dirinya, Biden dan AS?
Donald Trump. (Foto: BBC)
A
A
A

Dua anggota Republik lain yang setuju menghukum Trump adalah Pat Toomey dan Richard Burrdari. Keduanya akan segera memasuki masa pensiun.

Secara umum ini adalah tantangan yang dihadapi banyak senator dari Partai Republik. Dukungan mereka untuk menjatuhkan hukuman kepada Trump akan memicu kemarahan pemilih utama partai mereka. 

Banyak dari pemilih tradisional itu memandang persetujuan pada upaya memakzulkan Trump sebagai sebuah pengkhianatan. 

Dan bagi mereka yang berasal dari negara bagian yang relatif dikuasai Republik, sikap berseberangan dari kolega partai adalah masalah yang jauh lebih pelik ketimbang kompetisi dengan anggota Partai Demokrat saat pemilu. 

Hal sebaliknya terjadi di negara bagian yang tidak dikuasai secara penuh oleh salah satu partai, seperti Florida, Wisconsin, dan Iowa. Di daerah ini para senator Republik akan kembali berkompetisi di pemilu tahun depan. 

Para senator dari Republik mungkin khawatir pilihan mereka untuk membebaskan Trump akan dijadikan amunisi oleh calon anggota Senat dari Demokrat. 

Iklan kampanye berisi huru-hara dan video kekerasan oleh pendukung Trump di Gedung Capitol sudah bisa terbayangkan.

Banyak hal bergantung pada langkah yang akan diambil Trump selanjutnya.

Apakah Trump akan sekali lagi menceburkan diri sepenuhnya ke dalam politik? Jelang pemilu mendatang, Trump bisa saja mengingatkan para pendukungnya dan pengkritiknya tentang pertempuran yang terjadi pada sidang pemakzulan ini. 

Atau apakah Trump akan tetap mengasingkan diri di klub golf miliknya? Saya pikir kita semua tahu mana yang lebih mungkin dia pilih. 

Mitch McConnell

Jika setiap anggota Senat dari Partai Republik mempertimbangkan apakah keputusannya akan memicu kemarahan partainya atau penilaian pemilih dalam pemilu, drama Mitch McConnell tertentu terlihat sangat mencolok. 

McConnell adalah pemimpin Republik di Senat. Secara blak-blakan, selama berminggu minggu, dia melontarkan kritik terhadap apa yang dilakukan Trump pada kericuhan di Gedung Capitol. 

McConnell sempat memberitahu para kolega partainya bahwa dia belum memutuskan akan mendukung atau menolak pemakzulan Trump.

Namun pada Sabtu pagi kemarin, McConnell menyatakan bahwa dia tidak sepakat dengan pemakzulan itu.

Setelah Senat mengumumkan hasil pemungutan suara, McConnell menjelaskan dasar di balik sikapnya. Dia mengutuk perilaku Trump dengan berkata bahwa Trump terlibat dalam "kelalaian tugas yang memalukan."

"Tidak diragukan lagi bahwa Trump secara praktis dan moral bertanggung jawab karena memprovokasi peristiwa itu," kata McConnell. 

Namun, dia berdalih menyatakan menyatakan Trump tidak bersalah karena kolega di partainya itu tidak memenuhi syarat menjalani sidang pemakzulan.

Menurutnya, jika proses pemakzulan itu menjadi preseden, setiap warga negara, apapun statusnya, dapat dimakzulkan oleh Kongres dan dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk memegang jabatan publik. 

Pengkritik McConnell akan menilai argumentasi itu sebagai sikap "cuci tangan" dan tidak mencerminkan pendirian yang didasarkan pada prinsip.

Patut dicatat bahwa keberatan atas hal prosedural memungkinkan McConnell menghindari ketidaksepakatan dengan mayoritas anggota Senat dari Partai Republik, sebuah situasi berisiko bagi seorang pemimpin Kongres.

Bagaimanapun ini jalur yang positif bagi McConnell. Waktu akan memberi tahu kita apakah anggota Senat dari Partai Republik puas dengan keputusan McConnell atau sekedar pada kata-katanya.

Anggota DPR dari Demokrat

Hampir sepanjang karier mereka, anggota DPR relatif merana.

Hanya sedikit dari 435 anggota DPR, termasuk Ketua, yang mendapat sorotan sebesar yang dihadapi "tim manajer sidang pemakzulan" Trump.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement