Baca Juga: Fenomena Hujan Es di Bogor, Ini Penjelasan Ilmiah Dosen IPB
"Untuk cuaca ekstrim tersebut dapat menyebabkan terjadi hujan es yang diakibatkan oleh kondisi atmosfer yang jenuh dan awan Cumulonimbus yang telah mencapai inti kondensasi membentuk butiran-butiran es (kristal es) dalam awan," kata Ben
Butiran-butiran es tersebut menurutnya jatuh dan tidak bisa dihalangi oleh atmosfer sehingga sampai kepermukaan Bumi dengan ukuran yang bervariasi.
"Menurut pantauan kami, untuk wilayah Kakas memang terbentuk Awan Cumulonimbus yang sangat signifikan dengan suhu puncak awan yang sangat dingin," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)