INDIA - Seminggu setelah terjadinya banjir bandang di Himalaya, di bagian utara India, Tim SAR mengevakuasi sembilan mayat lagi dari lokasi itu. Total jumlah korban meninggal menjadi 50 orang. 150 orang lainnya masih hilang.
Banjir bandang di negara bagian Uttarakhand, yang dipicu oleh apa yang menurut para ilmuwan sebagai longsoran es gletser yang besar, menimbulkan banjir dengan batu dan puing-puing ke lembah sungai Dhauliganga, menghancurkan bendungan dan jembatan.
Dengan menggunakan mesin penggali berukuran besar dan peralatan berat lain berupaya menemukan puluhan pekerja konstruksi bangunan yang terperangkap di terowongan-terowongan bawah tanah yang terhubung ke proyek pembangkit listrik tenaga air yang sedang dibangun oleh Perusahaan Tenaga Panas Bumi milik pemerintah.
(Baca juga: Kudeta Myanmar, Militer Wajibkan Warga Lapor Tamu yang Menginap)
“Kami tidak putus asa. Kami berharap menemukan lebih banyak orang yang selamat,” ujar Swati Bhadoriya, seorang pejabat tinggi pemerintah, pada Reuters.