Kasus wanita tersebut telah diketahui oleh pihak berwenang Australia dan Selandia Baru selama beberapa waktu. Ardern mengatakan bahwa setelah Australia mencabut kewarganegaraannya, dia memberi tahu Perdana Menteri Australia Scott Morrison bahwa keputusan itu salah.
"Saya tidak pernah percaya bahwa tanggapan yang tepat adalah dengan berlomba untuk mencabut kewarganegaraan orang... mereka tidak bertindak dengan itikad baik," katanya.
Ardern mengatakan pemerintahnya memiliki kewajiban kepada warganya terlepas dari keadaan atau pelanggaran yang dilakukan, dan keputusan itu akan didorong oleh fakta bahwa dua anak kecil "yang tidak membuat pilihan untuk dilahirkan di zona perang" terlibat.
(Rahman Asmardika)