Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengatakan dari jumlah itu, sebanyak 13 pesawat yang dioperasikan oleh Japan Airlines.
19 pesawat lainnya dioperasikan oleh All Nippon Airways. Tak satu pun dari pesawat tersebut dijadwalkan terbang pada Senin (22/2).
Japan Airlines pernah mengalami insiden serupa terjadi pada Desember 2020 setelah awaknya meminta untuk melakukan pendaratan darurat sembilan menit setelah lepas landas. Pesawat kembali dengan selamat ke Naha tanpa satupun dari 178 penumpang dan 11 awak yang terluka.
Para pejabat mengatakan pada saat itu mesin kiri mengalami kerusakan sekitar 16.000-17.000 kaki.
Kedua pengumuman tersebut terjadi hanya 24 jam setelah pesawat United Airlines mengalami kerusakan mesin yang sangat parah tak lama setelah lepas landas.
Pesawat Boeing 777-200, yang membawa 231 penumpang dan 10 awak, sedang menuju ke Honolulu pada Sabtu (20/2) dari Bandara Internasional Denver ketika puing-puing menghantam mesin kanan pesawat dan menyebabkan mesinnya terbakar.
Kapten telah memberikan pengumuman melalui interkom ketika ledakan besar mengguncang kabin, disertai dengan kilatan cahaya yang terang.
Insiden tersebut memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat kembali di Denver hanya 20 menit setelah lepas landas, sekitar pukul 13.30 siang waktu setempat.
Video yang direkam di atas Penerbangan UA328 menangkap momen saat pesawat mendarat kembali di landasan dengan selamat. Para awak kabin disambut dengan tepuk tangan dan sorakan lega.
Tidak ada korban cedera yang dilaporkan baik di pesawat maupun di darat.
Pakar keselamatan penerbangan mengatakan pesawat 777 berusia 26 tahun itu tampaknya mengalami kerusakan mesin yang tidak terkendali.
(Susi Susanti)