MOGADISHU – Foto-foto terbaru yang menunjukkan pesawat penumpang modifikasi yang digunakan kontraktor swasta di sebuah bandara di Somalia dilaporkan sebagai sebuah tanda ada operasi rahasia Amerika Serikat (AS) yang berjalan di negara Afrika Timur itu.
Washington mengklaim telah menarik seluruh pasukan militernya dari Somalia, tetapi foto-foto pesawat tersebut memunculkan spekulasi baru.
Foto pesawat turboprop King Air, jenis yang digunakan kontraktor militer, muncul di antara foto dan rekaman penarikan besar-besaran 700 personel dan peralatan militer AS, yang secara resmi selesai pada 17 Januari.
BACA JUGA: Badan Intelijen AS dan Jerman Bajak Dokumen Rahasia Berbagai Negara
Dalam foto yang terlihat oleh “The War Zone” , pesawat tersebut memiliki nomor registrasi sipil, yang sesuai dengan pesawat yang tidak dikenal, atau yang umum disebut sebagai “pesawat hantu”.
Turboprop King Air adalah pesawat buatan Beechcraft, sebuah perusahaan turunan dari Raytheon, yang menghasilkan beberapa model pesawat yang digunakan baik untuk penumpang atau tempur.
Foto itu adalah bagian dari serangkaian gambar Unit Ekspedisi Marinir ke-15 yang menarik diri dari Baledogle Military Airfield, bekas fasilitas Soviet di utara Mogadishu yang digunakan oleh AS dan angkatan udara Somalia untuk mengoordinasikan misi berawak dan tak berawak melawan kelompok militan Al Shabaab dan Negara Islam (IS).
BACA JUGA: Ubah Cara Operasi, AS Akan Tarik Sebagian Pasukannya dari Afrika
Namun, setelah The War Zone memuat ceritanya, gambar tersebut tampaknya telah dihapus dari Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS), situs jurnalisme foto internal Pentagon.
Menurut media tersebut, nomor registrasi sipil pesawat itu, N27557, terlihat jelas pada gambar, tidak diberikan ke pesawat apa pun yang diketahui oleh Administrasi Penerbangan Federal AS. Namun, sebuah perusahaan bernama Gloome Aviation rupanya telah membayar untuk memesan nomor tersebut untuk satu tahun mulai Juni 2020.
Follow Berita Okezone di Google News