JAKARTA - Presiden Soekarno selalu berpenampilan necis dan perlente. Sebagai tokoh kelas dunia, busana yang dikenakan berkesan gagah dan berwibawa. Apalagi jika bepergian dikawal pasukan bersenjata lengkap.
Namun di balik penampilannya yang menawan,gaya oratornya yang mampu menggoncang dunia, terselip cerita pilu. Bung Karno bisa dikatakan gaya hidupnya bersahaja bahkan secara ekonomi tidak berlimpah seperti layaknya seorang pemguasa.
Roso Daras, penulis buku "Sukarno Serpihan Sejarah yang Tercecer menuliskan bahwa dalam buku “Fatmawati Sukarno, The First Lady” diceritakan, “Sukarno, mungkin satu-satunya presiden termiskin di dunia. Semasa hidupnya, ia hanya memiliki satu rumah di Batutulis, Bogor.
Untuk melukiskan “kemiskinannya”, kepada Cindy Adams, Bung Karno pernah bertutur, “Dan, adakah kepala negara lain yang lebih melarat dari aku, dan sering meminjam-minjam (uang) dari ajudannya?"
Dikatakan Roso bahwa selama menjabat, Bung Karno tinggal di istana. Istana negara milik negara. Bung Karno sendiri tercatat hanya memiliki sebuah rumah di Batu Tulis, Bogor. Rumah-rumah yang lain, ia belikan untuk istri-istrinya.
"Sedangkan rumah Batu Tulis pun, selengsernya Bung Karno langsung disita Sekretariat Negara. Aneh. Entah atas dasar apa, rumah milik pribadi Bung Karno satu-satunya itu diambil oleh negara. Bahkan, Gubernur DKI Ali Sadikin, pernah memberi sebuah rumah dan sebidang untuk tinggal keluarga Sukarno," papar Roso.
Semua harta pribadi milik Bung Karno yang ia tinggalkan di Istana, saat ia “diasingkan” oleh rezim baru, sebatas hanya didata, tetapi barang-barangnya raib entah kemana. Hidup prihatin dialami Bung Karno sejak masa kanak-kanak.