Jenazah Feri Saut Simanjuntak, salah seorang korban penembakan Bripka CS di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, tiba di rumah duka, Jalan Alumunium 1 Gang Asbes, Kecamatan Medan Timur, Medan, Jumat (26/2) sekitar 10.30 WIB. Keluarga histeris saat menyambut kedatangan jenazah.
Kerabat juga ikut histeris saat peti mati dibawa masuk ke dalam rumah. Mereka langsung menggelar acara adat, karena korban rencananya dimakamkan hari ini juga. Ayah korban, Mula Simanjuntak, berharap pelaku dihukum sepantasnya. Namun dia tidak ingin Bripka CS dihukum mati. "Ya nggak gitulah, sepantasnya saja, namanya anak saya sudah mati. Jangan mati itu dibalas dengan mati. Cemana bagusnya saja," ucapnya.
Baca juga: Bripka CS Tembak Mati 3 Orang, Kapolri Instruksikan Perketat Pemakaian Senpi
Seperti diberitakan, Bripka CS menembak 4 orang di salah satu kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2) subuh. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk seorang personel TNI AD, Pratu Martinus Riaky Kardo Sinurat. Dua lainnya adalah pegawai kafe, salah satunya Feri Saut Simanjutak. Penembakan ini terjadi usai Bripka CS mabuk-mabukan di kafe itu. Dia tidak terima saat disodori tagihan Rp 3,3 juta.
Bukan hanya di Cengkareng, aksi sadis oknum polisi juga terjadi di Medan, Sumatra Utara, dua wanita tewas dibunuh sang oknum lantaran sakit hati. Ada apa dengan polisi? Mengapa pengayom masyarakat justri terlibat tindakan kriminal? Topik ini akan menjadi bahasan utama iNews Sore hari ini.