Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Partai Demokrat Memanas, Ini Faktor yang Membuat Isu KLB Kian Meruncing

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Senin, 01 Maret 2021 |18:11 WIB
Partai Demokrat Memanas, Ini Faktor yang Membuat Isu KLB Kian Meruncing
Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Okezone)
A
A
A

Sementara Demokrat dengan AHY dan pentolan partai termasuk SBY tidak mampu menarik dukungan publik. Penyebabnya adalah persepsi terhadap SBY di mata publik sebagai sosok yang suka mencampuri urusan pemerintahan Presiden Joko Widodo, padahal kinerja SBY tidak semoncer Jokowi di bidang infrastruktur misalnya.

Ketiadaan raison d’etre karena Demokrat tidak memiliki tokoh yang mumpuni, dan hilangnya elan vital dalam Demokrat membuat survei elektabilitas Demokrat merosot. Bahkan survei Litbang Kompas di Agustus 2020, Demokrat terperosok dalam kubangan parliamentary threshold 3,6 persen. Angka elektabilitas yang mencerminkan kepemimpinan AHY.

Penyebabnya, lanjut Ninoy, karena AHY ditarik dari militer dengan pangkat mayor, maka dia sebenarnya belum matang sebagai calon pemimpin. Pencalonan AHY di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 menjadi contoh kegagalan politik peram mangga, AHY dipaksa matang oleh SBY.

Akibatnya AHY hanya berperan sebagai pemecah suara Basuki Tjahaja Purnama, terbukti suara kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 58 persen adalah akumulasi suara di putaran pertama dengan 17 persen suara AHY-Sylviana Murni.

Kegagalan kepemimpinan Demokrat di bawah SBY dan AHY makin terbukti di Pileg 2019. Suara Demokrat hanya 7,77 alias 54 kursi DPR. Di pemilu legislatif 2014 PD meraih 61 kursi, sebelumnya di 2009 memiliki 148 kursi di DPR.

“Makin merosotnya suara Demokrat, selain sudah tidak memiliki elan vital dan rasion d’etre, ditambah kepempimpinan yang tidak mumpuni, membuat partai kehilangan daya tarik,” jelas Ninoy.

Terlebih lagi SBY memecat tujuh kader dan tokoh Demokrat yakni Darmizal, Tri Yulianto, Yus Sudarso, Jhoni Alen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie.

“Pemecatan terhadap tujuh kader dan mengangkat isu kudeta untuk menaikkan elektabilitas menjadi blunder AHY dan SBY, apalagi ditambah gencarnya pemberitaan di media dan media sosial, justru akan mengakselerasi KLB Demokrat benar-benar terwujud, saya prediksi minimal akan muncul kepemimpinan ganda di Demokrat,” pungkas Ninoy.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement