Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

9 Wilayah di Indonesia Rawan Gempa, Luhut Minta Kepala Daerah Antisipasi

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 04 Maret 2021 |12:50 WIB
 9 Wilayah di Indonesia Rawan Gempa, Luhut Minta Kepala Daerah Antisipasi
Menko Maritim, Luhut Binsar (foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap, ada sembilan wilayah rawan gempa bumi pada tahun ini. Sembilan wilayah tersebut adalah Mentawai, Bengkulu, Selat Sunda, Selatan Bali, Sulawesi Utara, Aceh, Sorong, Matano dan Lembang.

“Misalnya lempengan Bandung, Lembang itu patahan yaitu itu sudah banyak yang cerita sama kita, betapa itu sangat berbahaya karena pergeseran itu, bahkan itu melewati kota Bandung,” kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2021 secara virtual, Kamis (4/3/2021).

Baca juga:  Menhub Sebut 316 Lokasi di Indonesia Sudah Terpasang Alat Deteksi Gempa dan Tsunami

Luhut pun meminta agar kewaspadaan terhadap gempa dan tsunami bisa belajar dari gempa dan tsunami Aceh, Lebak Banten, juga Palu.

“Kewaspadaan terhadap gempa dan tsunami, saya kira juga sudah sudah kita mengalami berkali-kali yang besar itu di Aceh, yang ada tadi di mana di Lebak, di daerah Banten, sudah kita lihat di Palu, kita sudah lihat, sudah banyak yang kita lihat,” katanya.

Baca juga:  Menteri Luhut Sebut Hampir Seluruh Desa di Indonesia Rawan Diterjang Tsunami

Kewaspadaaan ini, sebagaimana yang sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 93 tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami.

“Dan sudah dibuat juga sistem mitigasi gempa. Dan sudah ada Peraturan Presiden Tahun 2019 ini. Kita semua, kita pelajari. Saya mohon teman-teman, para pimpinan daerah, Gubernur, Bupati, Walikota sampai kepada yang terbawah, tolong dilihat ini isi Perpres ini,” tegas Luhut.

Pasalnya, tegas Luhut dalam mitigasi potensi bencana harus ada sinergi dari berbagai pihak.

“Karena saya ingat dulu waktu penyusunannya konteksnya karena pengalaman-pengalaman kita selama ini. Nah ini juga Presiden memberikan arahan untuk mewujudkan sinergi yang lebih, instansi pemerintah pusat dan seluruh kementerian dan lembaga ini yang penting,” tuturnya.

“Jadi kalau ada aturan perintah yang untuk menata dengan baik, kita harapkan rakyat juga patuh, pengusaha patuh, kita semua patung, supaya jangan terjadi korban yang tidak perlu karena di situ sudah diprediksi misalnya ada bahaya yang mungkin terjadi,” kata Luhut.

Luhut pun menegaskan, bahwa semua pihak harus belajar dari pengalaman-pengalaman untuk memitigasi dan menangani bencana.

“Jadi kalau kita ndak belajar dari itu lagi, saya nggak ngerti,” tegasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement