Ia mengakui, tidak semua pengungsi dibantu kepulangannya karena petugas yang membantu pengungsi jumlahnya sangat terbatas.
"Posko transisi darurat gempa Sulbar bertekad untuk bagaimana memulihkan keamanan dan kondisi tertib pasca gempa sehingga juga dilaksanakan patroli keamanan setiap hari baik malam maupun siang di titik pengungsian dan pemukiman warga," katanya.
Ia mengajak, pengungsi gempa melakukan pembersihan lingkungan dengan tujuan, selain untuk kesehatan juga diharapkan dapat menghilangkan pikiran atau trauma gempa.
"Kami juga senantiasa mengingatkan dan mengimbau kepada pengungsi untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan berbagi masker sebagai antisipasi meluasnya COVID-19 di pengungsian," kata Hasan yang juga Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Provinsi Sulbar.
Ia menyampaikan, pengungsi gempa terbanyak di Kabupaten Mamuju di Kecamatan Tappalang dan pihaknya akan terus membantu para pengungsi gempa Sulbar.
(Awaludin)