"Sementara proses pencarian kita hentikan sementara karena kita dari BPBD, Basarnas TNI/Polri dan juga potensi relawan masih terkendala keadaan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini.
Zaini mengungkapkan, proses pencarian korban tengelam ini terkendala dengan kondisi di lokasi. Sebab, selain kedalaman air, kubangan tersebut penuh lumpur dan sampah. Hal itu membahayakan petugas jika terus dipaksakan.
"Itu kubangan bekas galian C kalau kedalaman kita perkirakan di bibir galian berkisar 3-4 meter pada bagian tengah galian 6 meter," tukas Zaini.
(Qur'anul Hidayat)