Sementara Kepala Dusun Silaoinan Barat Iskandar Sababalat, mengungkapkan saat waktu ditemukan SS sudah tidak ada nafasnya lagi. Tapi apa penyebab SS bunuh diri belum jelas.
“SS merupakan mahasiswa calon pendeta yang lagi PKL di GBI Silaoinan, sesuai informasi SS berakhir PKL pada bulan Agustus mendatang. SS tinggal di Pastori GBI Silaoinan, waktu ditemukan kami tidak berani menurunkan SS, setelah datang anggota Polsek Sikakap dan tenaga kesehatan barulah kami berani menurunkan SS yang lagi tergantung di Paran Pondok di belakang Pastori GBI Silaoinan,” ungkapnya.
Sementara Kapolsek Sikakap AKP Tirto Edhi, membenarkan ada penemuan mayat tergantung di Dusun Silaoinan Barat. “Kalau dilihat tanda-tanda murni bunuh diri, sebab tidak ditemukan kekerasan di tubuhnya. Setelah di visum murni bunuh diri,” pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)