Sahroni menduga ada berbagai kemungkinan yang muncul dari dua insiden ini, yaitu aksi teror yang kembali bermunculan, maupun upaya-upaya provokasi secara sistematis untuk menciptakan keresahan di masyarakat.
"Saya rasa ini ada beberapa kemungkinan, misalnya ada maksud teror ke polisi, atau mau memunculkan adu domba di masyarakat hingga menciptakan keresahan," ungkapnya.
"Bukannya saya suudzon, tapi saya rasa ada isu sistematis yang ingin dimainkan untuk mendiskriditkan polri atau untuk mengganggu stabilitas negara," sambung politikus Partai Nasdem ini.
Baca Juga: 31 Kotak Amal Milik Terduga Teroris Diletakkan di Tempat Umum
Oleh karsna itu, Sahroni meminta Polri agar mewaspadai potensi munculnya aksi teror ini melalui berbagai tindakan pencegahan. "Ini tentunya kita harus tindak tegas, sambil dicari akar-akar maupun tokoh penggeraknya. Polisi juga harus bertindak preventif demi menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan," pungkas Sahroni.
(Arief Setyadi )