TEHERAN - Sebuah kapal Iran yang dituduh Israel dan Arab Saudi bertindak sebagai pangkalan pasukan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) telah rusak, dilaporkan karena serangan ranjau, di perairan Laut Merah antara Yaman dan Eritrea. Israel diduga bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Al-Hadath TV, pada Selasa (6/4/2021) melaporkan serangan itu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Kantor siaran pemerintah Arab Saudi itu menyebutnya “kemungkinan” operasi Israel di lepas pantai Eritrea.
BACA JUGA: Kapal Perusahaan Israel Dihantam Rudal di Laut Arab, Iran Diduga Bertanggung Jawab
Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya kemudian mengatakan kepada New York Times bahwa Tel Aviv berada di balik serangan itu, dan telah memberi tahu Washington tentang operasi itu pada Selasa pagi. Dia mengatakan Israel menjuluki serangan itu "pembalasan atas serangan Iran sebelumnya terhadap kapal-kapal Israel."
Kapal itu diidentifikasi sebagai Saviz, yang telah lama dituduh Israel dan Arab Saudi sebagai "pangkalan depan" untuk IRGC di daerah tersebut.
BACA JUGA: Rilis Video, Militer AS Klaim Iran Singkirkan Ranjau dari Tanker yang Diserang
Beberapa akun Israel menyebutkan "torpedo" yang merusak kapal. Kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, mengonfirmasi bahwa telah terjadi serangan, melaporkan bahwa "ranjau (limpet) yang ditempatkan di lambung kapal".
Saviz “telah ditempatkan di Laut Merah selama beberapa tahun terakhir untuk mendukung pasukan komando Iran yang dikirim untuk mengawal kapal komersial,” Tasnim melaporkan, mencatat bahwa Teheran resmi belum mengeluarkan pernyataan.