Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wow, Pilot Ini Berhasil Bertahan Hidup Sendirian Selama 36 Hari Usai Pesawatnya Jatuh di Hutan

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 09 April 2021 |07:34 WIB
<i>Wow</i>, Pilot Ini Berhasil Bertahan Hidup Sendirian Selama 36 Hari Usai Pesawatnya Jatuh di Hutan
Pilot Antonio Sena dan para petani yang menolongnya (Foto: Antonio Sena)
A
A
A

BRASIL - Tersesat dan sendirian di salah satu bagian terpencil hutan hujan Brasil yang luas, Antonio Sena tahu apa yang paling dia takuti: "Para pemangsa besar di Amazon - jaguar, buaya, dan anaconda."

Namun pilot berusia 36 tahun itu tak hanya khawatir bakal menjadi santapan hewan-hewan itu, dia harus menemukan makanan, air, dan tempat berlindung bagi dirinya sendiri.

Awalnya Antonio takut bahwa upaya penyelamatan perlu waktu berhari-hari setelah pesawat yang dipilotinya jatuh.

Yang tidak disadari Antonio adalah bahwa dia akan berjuang untuk bertahan hidup, kelaparan, dan sendirian, selama lebih dari sebulan.

Kisah Antonio berawal ketika mesin pesawatnya mati.

"Mayday, mayday, mayday… Papa, Tango, India, Romeo, Juliet jatuh…" Antonio mengawali kiriman pesan radio terakhirnya.

Dia menerbangkan pesawat sendirian, Januari lalu, dalam perjalanan mengirim pasokan barang pokok ke kawasan tambang yang terpencil.

"Mesin tiba-tiba mati di ketinggian 900 meter. Saya harus melakukan pendaratan darurat di tengah hutan," katanya kepada BBC World Service.

(Baca juga:Setahun Pandemi Covid-19, Orang Kaya Raya di Dunia Paling Banyak Muncul di Kota Ini)

Setelah menabrak dahan-dahan pepohonan, dia secara ajaib berhasil mendaratkan pesawat Cessna-nya dengan aman di kawasan tak berpenghuni, di suatu tempat di utara sungai Amazon.

Tapi baru saja lolos dari kematian, persoalannya dimulai. Bahan bakar bocor dan mengenai seluruh bangkai pesawat.

"Saya harus meninggalkan pesawat, karena saya tahu saya berada dalam situasi yang sangat berbahaya," katanya.

Antonio memutuskan tetap tinggal di sekitar pesawat, sambil berharap pesan terakhirnya telah didengar dan bantuan sedang dalam perjalanan.

"Saya mengambil apa pun yang saya bisa dan dapat membantu saya menghabiskan beberapa hari di hutan,” jelasnya.

(Baca juga: Model Populer Ditahan, Penangkapan Selebriti yang Tolak Kudeta Makin Gencar)

"Saat itu saya membayangkan saya harus berada di sana lima hingga delapan hari [di hutan hujan], yang merupakan waktu yang biasa bagi tim SAR,” ujarnya.

Tapi seminggu berlalu dan bantuan tidak kunjung tiba.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement