Polisi pergi ke flat itu pada 21 Februari tahun itu.
“Terdakwa kemudian memindahkan tubuh ibunya ke kamar tidur dan meletakkannya di tempat tidur dengan tujuan membuat tubuhnya menghilang,” demikian tercantum dalam surat dakwaan sebagaimana dilansir The Sun.
Untuk melakukan itu, dia memotong mayat ibunya dengan menggunakan gergaji tukang kayu dan dua pisau dapur.
“Begitu dia memotong tubuhnya, dia akan memakannya dari waktu ke waktu selama sekitar dua minggu, meletakkan beberapa bagian tubuhnya di wadah Tupperware di sekitar apartemen dan di lemari es dan membuang yang lain ke dalam plastik. tas. "
Hasil tes psikiatri terhadap tergugat diharapkan dapat diuraikan dalam persidangan nanti.
Selain hukuman penjara lima bulan selama 15 tahun, jaksa penuntut ingin Sanchez Gomez memberi kompensasi kepada kakak laki-lakinya dengan 90.000 euro (sekira Rp1,5 miliar) untuk kehilangan ibunya jika ia dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan menodai mayat.
Terdakwa, yang ayahnya pembuat kabinet meninggal ketika dia berusia 15 tahun, telah ditahan di penjara sejak penangkapannya.