Paus Fransiskus menyebut serangan itu sebagai "tindakan tidak manusiawi" dalam sambutannya kepada para peziarah di Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan pada Minggu.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres juga mengutuk serangan itu dan mengungkapkan simpati terdalamnya kepada keluarga para korban dan kepada pemerintah serta rakyat Afghanistan.
Keluarga para korban menyalahkan pemerintah dan kekuatan Barat karena gagal mengakhiri kekerasan dan perang yang sedang berlangsung.
Keamanan diintensifkan di seluruh Kabul setelah serangan itu tetapi pihak berwenang mengatakan mereka tidak akan dapat memberikan keamanan ke semua sekolah, masjid, dan tempat umum lainnya.
Konflik berkecamuk di Afghanistan, dengan pasukan keamanan dalam pertempuran setiap hari dengan Taliban, yang telah berperang untuk menggulingkan pemerintah yang didukung asing sejak mereka digulingkan dari kekuasaan di Kabul pada 2001.
(Rahman Asmardika)