Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kesaksian WNI di Gaza: Tak Ada Tempat Berlindung saat Konflik Israel-Palestina Berkecamuk

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 12 Mei 2021 |02:19 WIB
Kesaksian WNI di Gaza: Tak Ada Tempat Berlindung saat Konflik Israel-Palestina Berkecamuk
Konflik Israel dan Palestina (Foto: Reuters)
A
A
A

Husen mengatakan saat tengah merekam suara untuk BBC News Indonesia, ia "mendengar dentuman bom di kanan dan kiri, sangat mencekam, namun warga Gaza tenang saja, karena terbiasa menghadapi siatuasi seperti ini."

"Masjid, warung dan toko masih buka, kita tak bisa memprediksi sampai kapan kondisi akan berlangsung...Masih terlihat normal, namun saat agresi militer terjadi dengan serangan udara, darat dan laut, akan berbeda kondisinya," tambah Husen mengacu pada persetujuan menteri pertahanan Israel untuk mengerahkan 5.000 tentara cadangan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memperingatkan bahwa Hamas sudah "melewati batas" dengan mengarahkan roket-roketnya ke Yerusalem sehingga pihaknya "merespons dengan kekuatan."

"Kita tidak akan mentolerir serangan atas wilayah kita, ibu kota kita, rakyat kita, dan tentara kita. Mereka yang menyerang kita akan membayar mahal," kata Netanyahu saat memimpin rapat dengan pimpinan militer dan dinas keamanan Shin Bet.

Militer Israel mengungkapkan 150 roket ditembakkan dari Gaza, puluhan di antaranya berhasil ditangkal Sistem Pertahanan Udara Kubah Besi, dan tidak menimbulkan korban jiwa. Tidak lama kemudian Israel menggempur posisi-posisi strategis Hamas di Gaza, yaitu dua peluncur roket, dua pos militer, terowongan dan delapan aparat Hamas.

Sumber-sumber Hamas mengatakan kepada AFP bahwa seorang komandan mereka, Mohammed Fayyad, tewas.

Sebelumnya, Hamas telah mengancam akan melancarkan serangan setelah lebih dari 300 warga Palestina luka-luka setelah kembali bentrok dengan polisi Israel di kompleks suci Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Senin.

Indonesia mengutuk pengusiran warga Palestina oleh Israel. Sementara itu masyarakat internasional terus bereaksi atas pecahnya lagi konflik Israel dan Palestina di Yerusalem.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Presiden Joe Biden sangat prihatin atas kekerasan yang terjadi. Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab dalam cuitannya mengatakan serangan roket "harus dihentikan" dan menyerukan agar diakhiri "sasaran warga sipil."

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement