Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pertama Kalinya, Inggris Umumkan Tidak Ada Kematian Akibat Covid-19

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 02 Juni 2021 |05:25 WIB
Pertama Kalinya, Inggris Umumkan Tidak Ada Kematian Akibat Covid-19
Inggris umumkan tidak ada kematian akibat Covid-19 (Foto: Reuters)
A
A
A

Meskipun tonggak nol kematian akan disambut baik, itu mengikuti peringatan berhari-hari dari para ilmuwan bahwa Inggris tampaknya berada pada tahap awal gelombang baru infeksi virus corona yang dipicu oleh varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India. Para ilmuwan dan penasihat senior pemerintah. mendesak kehati-hatian atas target 21 Juni untuk mengakhiri semua pembatasan penguncian virus corona yang tersisa.

Sebelumnya pada Selasa (1/6), mantan kepala penasihat ilmiah pemerintah, Prof Sir Mark Walport, mengatakan Inggris mungkin berada di kaki gelombang ketiga.

"Saya harap tidak, tapi itu bukan tidak mungkin," katanya kepada BBC Breakfast.

Walport mengatakan sementara varian B.1.1.7 Alpha, atau "varian Inggris", menghilang, varian Delta, B.1.617.2, mengambil alih.

Itu adalah hari ketiga berturut-turut para ilmuwan menyerukan kehati-hatian. Pada Senin (31/5), Prof Ravi Gupta, anggota Kelompok Penasihat Ancaman Virus Pernafasan Baru dan Berkembang (Nervtag), mengatakan ada "pertumbuhan eksponensial" dalam kasus-kasus baru, dengan varian yang pertama kali terdeteksi di India terhitung tiga perempat.

Downing Street pada Selasa (1/6) mengatakan Perdana Menteri Boris Johnson berpegang pada pandangannya jika tidak ada data virus corona saat ini yang menyarankan diakhirinya pembatasan penguncian virus corona perlu ditunda.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement