“Penangkapan pemimpin gerakan Jamal Al-Tawil oleh pasukan pendudukan tidak akan memadamkan suara perlawanan di Tepi Barat,” katanya sebagaimana dilansir Arab News.
Penangkapan itu terjadi setelah gencatan senjata 21 Mei yang ditengahi Mesir menghentikan 11 hari pemboman mematikan antara Israel dan Hamas, menyusul lonjakan ketegangan di Yerusalem.
Pada Rabu, Iyad Al-Bozom, juru bicara kementerian dalam negeri yang dikelola Hamas di Gaza, mengatakan dua pejuang Hamas tewas saat membongkar persenjataan Israel di daerah kantong itu.
Israel telah menangkap puluhan anggota Hamas dalam beberapa pekan terakhir di Tepi Barat, termasuk beberapa yang telah merencanakan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan Palestina yang dijadwalkan akhir Mei tetapi ditunda oleh presiden Mahmud Abbas.
BACA JUGA: Pemimpin Hamas: Lebih Baik Mati Dibom Israel Daripada Meninggal karena Covid-19