Giri sendiri tidak mengetahui alasan Firli menolak hadir pada acara debat tersebut. Namun, dirinya berkalakar Firli tidak siap mundur dari jabatannya sepertinya yang Giri janjikan melalui komentar di Twitter.
"Saya bertanya bercanda disana kalau kalah siap mundur atau tidak, saya siap mundur.
Jadi dengan konsekuensi apakah memang ada yang enggak siap mundur mungkin bisa ditanyakan ke yang bersangkutan," jelasnya.
Menurut Giri, yang terpenting bukan soal debat melainkan keterbukaan mengenai TWK. Sebab, lanjut Giri, pelaksanaan TWK dinilai sangat tertutup.
"Paling penting bukan menang kalah ini sarana kita untuk mencerdaskan kepada publik karena tes wawasan kebangsaan itu tertutup sekali, kita enggak pernah tahu siapa 75 tidak pernah tahu 51 tidak pernah tahu soal proses metodologi bahkan orang yang mewawancarai kita tidak mengetahui kita juga," ungkapnya.
"Jadi, menurut saya keterbukaan transparansi yang menjadi ciri khas tata kelola pemerintahan umum yang baik dilanggar dalam proses ini," imbuhnya.
Sebelumnya, tantangan berawal saat akun @NephiLaxmus mencuit Firli dan Giri untuk berdebat dan langsung direspons oleh mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. Giri pun menyanggupi tantangan netizen di media sosial untuk berdebat dengan Firli .
"Dengan senang hati. Syaratnya kalau kalah, mundur dan meletakkan jabatan. Bisa gitu gak?" jawab Giri melalui akun Twitter-nya.
(Arief Setyadi )