BEIJING - Seorang pria di China yang diculik saat masih balita di stasiun kereta api akhirnya bertemu dengan ayahnya setelah berpisah selama 58 tahun.
Fu, sekarang berusia 60 tahun, dipertemukan kembali dengan ayahnya yang berusia 90 tahun, bermarga Luo, di Kota Zaozhuang di Provinsi Shandong, China timur, pekan ini.
Departemen keamanan publik Zhaozhuang merilis gambar reuni yang mengharukan pada Selasa (8/6/2021).
BACA JUGA:Â Penculikan Anak Digunakan Sebagai Taktik Perang di Mozambik
Diwartakan Mirror, saat dia bertemu ayahnya, Fu memeluk Luo dengan erat, berlutut dan menangis, foto-foto menunjukkan.
Luo mengatakan dia kehilangan putranya yang berusia dua tahun di sebuah stasiun kereta api di Distrik Xuecheng pada 1963 ketika dia sedang menunggu kereta api.
Dia mengatakan dia melepaskan tangan putranya sejenak dan beberapa menit setelah itu dia menyadari Fu telah menghilang.
Bocah itu diyakini telah diculik oleh pedagang manusia yang membawanya ke Shanghai di mana ia kemudian diadopsi oleh pasangan.
Luo dan keluarganya mencari Fu selama bertahun-tahun, menggunakan surat kabar, media lain, dan kemudian internet untuk menemukannya.
BACA JUGA:Â Senat AS Setujui Rencana Inovasi Ambisius Rp2.400 Triliun untuk Melawan China
Pada 2015, departemen keamanan publik di Zaozhuang membuka penyelidikan khusus atas insiden tersebut menggunakan teknologi pengujian DNA terbaru yang tersedia dan memperluas pencarian ke provinsi-provinsi Tiongkok lainnya.
Mereka akhirnya melacak Fu pada 1 Juni setelah mengonfirmasi kecocokan DNA antara pasangan itu dan mereka dipertemukan kembali pada 8 Juni setelah berpisah selama 58 tahun.
Fu menjelaskan bahwa dia diberitahu oleh orang tua angkatnya bahwa mereka membawanya ke Shanghai, tetapi tidak tahu lebih banyak tentang latar belakangnya.