Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kepala Istana Kerajaan dan Seorang Bangsawan Yordania Didakwa Terkait Upaya Kudeta

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 14 Juni 2021 |10:49 WIB
Kepala Istana Kerajaan dan Seorang Bangsawan Yordania Didakwa Terkait Upaya Kudeta
Foto: Reuters.
A
A
A

AMMAN - Mantan kepala istana kerajaan yang juga mantan menteri keuangan Yordania, bersama dengan seorang bangsawan kerabat jauh raja, telah didakwa menghasut berupaya menyebabkan destabilisasi monarki, dalam kasus yang juga membuat saudara tiri Raja Abdullah II sempat ditahan.

Jaksa penuntut umum dari Pengadilan Keamanan Negara telah meratifikasi dakwaan terhadap mantan kepala istana kerajaan, Bassem Awadallah, dan Sherif Hassan Zaid, kerabat jauh Raja Abdullah II, demikian dikonfirmasi kantor berita Yordania pada Minggu (13/6/2021).

BACA JUGA: Tuduhan Kudeta, Sejumlah Mantan Pejabat dan Anggota Kerajaan Yordania Ditahan

Kedua pria itu dituduh menghasut oposisi terhadap sistem politik negara dan melakukan “tindakan yang mengancam keamanan publik”. Kedua dakwaan itu membawa hukuman hingga 30 tahun penjara, menurut sumber peradilan yang dikutip oleh Reuters.

Awadallah, sebelumnya menteri keuangan Yordania, memainkan peran penting dalam upaya meliberalisasi ekonomi negara. Dia juga dianggap sebagai salah satu penasihat ekonomi terdekat dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Sebelumnya, Amman dilaporkan menolak permintaan Riyadh untuk menyerahkannya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement