Abbas Mohammed, yang putranya dipenjara di Badush menyusul penangkapannya oleh pasukan Amerika Serikat (AS) pada 2005, masih menunggu kabar tentang putranya.
"Setelah 17 tahun tidak mengetahui apakah anak saya masih hidup atau mati, saya butuh jawaban,” ujarnya.
(Baca juga: Astronot 'Menangis dan Marah' Ketika Tubuhnya Terbakar Saat Jatuh ke Bumi)
Pada 2017, tentara Irak menggali kuburan massal lain di dekat penjara yang berisi mayat 500 orang yang dieksekusi ISIS.
(Susi Susanti)