Saleh Ahmed, seorang anggota komisi pemerintah yang ditugaskan untuk mengidentifikasi mayat-mayat itu, mengatakan bahwa pekerjaan untuk mencari tahu siapa orang-orang itu "sulit".
"Panasnya luar biasa. Beberapa jenazah terjerat, dan ada ular dan kalajengking di mana-mana,” ujarnya.
(Baca juga: Dikeluhkan Tetangga, Lonceng Gereja 'Dimatikan' untuk Pertama Kalinya dalam 111 Tahun)
PBB percaya lebih dari 12.000 orang dimakamkan di kuburan sebagai akibat dari kekejaman ISIS.
"Ribuan keluarga sedang menunggu untuk mengetahui apa yang terjadi dengan kerabat mereka,” terang Najm al-Jubburi, Gubernur Provinsi Niniwe tempat penjara itu berada.