Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Satgas Duga Ketua DPRD Tolikara Terlibat Dalam Pemasok Senjata ke KKB

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Rabu, 16 Juni 2021 |13:44 WIB
 Satgas Duga Ketua DPRD Tolikara Terlibat Dalam Pemasok Senjata ke KKB
foto: istimewa
A
A
A

JAKARTA - Aparat Satgas Nemangkawi menduga ada keterlibatan Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Sonny Wanimbo terkait dengan penangkapan terduga pemasok senjata ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Neson Murib.

Diduga, Neson mendapat uang sebesar Rp370 juta dari orang tersebut. Hal itu diketahui dalam penangkapan Neson di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya untuk pergi ke Timika.

"Saat ini tim penyidik baru mendalami keterlibatan semua pihak yang diduga. Tentunya akan memanggil yang bersangkutan," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudusy saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (18/6/2021).

Baca juga:  27 Anggota TNI dan 9 Polisi Gugur Akibat Aksi Keji Teroris KKB Papua Selama 3 Tahun

Dari informasi, uang tersebut dibawa Neson dengan menggunakan pecahan Rp100 ribu. Kala itu, Ia hendak bertemu dengan penjual senjata dan amunisi yang berada di wilayah Kabupaten Timika.

Baca juga:  Polisi Pastikan Tidak Ada Penyanderaan Pesawat Milik Susi Air

Sementara, uang senilai Rp370 juta tersebut diberikan oleh Sonny Wanimbo pada pertengahan April 2021 lalu di salah satu hotel di wilayah Jayapura. Sonny diduga merupakan teman kuliah Neson Murib di salah satu universitas di wilayah Denpasar, Bali.

Dalam periode Mei lalu, Neson Murib sudah melakukan sejumlah transaksi senjata api. Misalnya, pembelian dua pucuk senjata api berjenis M16 dan satu pucuk AK47 beserta 100 butir amunisi di wilayah Kalimantan dengan harga Rp190 juta.

Namun transaksi itu gagal karena terjadi kesalahpahaman antara kedua pihak dalam pelunasan pembayaran.

Tak hanya itu, Murib juga diduga terlibat dalam sejumlah transaksi penerimaan dan pemberian uang kepada kelompok separatis bersenjata yang kini telah ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah. Uang itu dipergunakan untuk pembelian senjata api dan amunisi.

"Tim masih akan terus menggali informasi sumber dana serta aktivitas pengiriman uang untuk membeli senjata dan amunisi," ujar Iqbal.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement